0
Istilah Gaul di Indonesia
Posted by Unknown
on
5:47 AM
Memble dan Kece.
Ini
adalah ciptaan khas Jaja Mihardja, di tahun 1986 kemudian dimainkan
dalam Film "Memble Tapi Kece" yang diperankan oleh Jaja Mihardja sendiri
dan Dorce Gamalama.
Nih Yee...
Ucapan
ini terkenal di tahun 1980-an, kalau tidak salah tepatnya November 1985
pertama kali diucapkan oleh pelawak Diran, kemudian dijadikan bahan
lelucon oleh Euis Darliah.
Booo........
Ini
ucapan populer di pertengahan awal 90-an, pertama dipopulerkan oleh
grup GSP, kalau tidak salah Hennyta Tarigan dan Rina Gunawan yang
pertama kali mengucapkan, kemudian kata-kata ini pernah di ucapkan dalam
lenong rumpi, tapi kata-kata ini populer dalam lingkungan pergaulan di
kalangan artis, Titi DJ-lah orang benar-benar mempopulerkan ucapan ini.
Nek...
Setelah
kata Boo... tak lama kemudian muncul kata-kata Nek... bagi generasi
yang SMA-nya di pertengahan 90-an pasti mengalami bagaimana populernya
kata-kata ini. Ucapan "Nek" pertama kali diucapkan oleh Budi Hartadi
seorang remaja di kawasan kebayoran yang tinggal sama neneknya, makanya
dia sering mengucapkan "Nek", kebetulan dia latah jadinya setiap bicara
dia mengatakan "Nek...Nek... eh lo mau ke menong Nek".
Si Budi ini seneng bergaul di
wilayah Tjokro, Menteng ...nah kebetulan ada banci menteng yang denger,
kemudian si banci itu mengikuti kata-kata si Budi, so... banyak banci
bicara gaya Budi, jadi banyak orang mengira kata-kata ini dipopulerkan
oleh para banci.
Jayus.
Di
akhir dekade 90-an dan di awal abad 21, ucapan jayus sangat populer,
kata ini artinya lawakan yang nggak lucu, garing atau tingkah laku yang
mau melucu tapi nggak lucu, orang yang mengucapkan ini adalah kelompok
anak SMU yang bergaul di sekitar Kemang.
Konon ada seseorang bernama
Herman Setiabudhi, dia dipanggil teman-temannya Jayus, soalnya bapaknya
bernama Jayus Kelana seorang pelukis di kawasan Blok M. Si Herman alias
Jayus ini kalau ngelawak nggak pernah lucu, temannya yang bernama Sonny
Hassan alias Oni Acan sering ngomentarin tiap lawakan yang nggak lucu
dengan celetukan Jayus, ucapan Oni Acan inilah yang kemudian diikuti
tongkrongannya di daerah Sajam, Kemang lalu kemudian merambat populer di
lingkungan PL, dan anak-anak SMU sekitar Melawai. Puncaknya pas ada
acara PL Fair 2000 kata-kata Jayus ini banyak di ucapkan.
Jaim
Ucapan
jaim ini dipopulerkan oleh Bapak Drs. Sutoko Purwosasmito, seorang
pejabat di sebuah departemen, yang selalu mengucapkan kepada anak
buahnya untuk menjaga tingkah laku. pada suatu hari Pak Pur, begitu ia
sering dipanggil, berpidato di hadapan anak buahnya untuk Jaim, inilah
kutipan kata-katanya saudara-saudara sebagai pegawai negeri kita harus
Jaim, apa itu Jaim Jaim itu yah...Jaga Imej itulah awal kata-kata Jaim
itu populer, kemudian seorang anak buah Pak Pur, Bapak Dharmawan
Sutanto, yang punya anak bernama Santi Indraswara, pernah memarahi Santi
untuk tidak terlalu ngumbar sama teman-teman cowoknya San...kamu kalo
jadi cewek harus Jaim..!!!!.
Santi bengong dengan muka
begonya dia nanya Pa...Jaim itu apa seh..? Pak Dhar langsung keluar
kamar Santi sembari ngomong Jaim itu Jaga Imej... Santi yang masih
bengong hanya mengucapkan ooooh.
Nah hari seninnya Santi pas
upacara bendera dia ditugaskan jadi pembaca UUD 1945, diakhir kata dia
tidak sengaja mengucapkan "Jaim doooong.....". Kepala Sekolahnya
langsung melihat kearah Santi dan bertanya ke Santi apa tuh Jaim Santi
dengan santai menjawab Jaga Imej...Pak eh Kepala Sekolah dengan muka
bego juga hanya mengucapkan Ooohh..
Gitu Loooooooooohhh........
Kata
GL pertama kali diucapin oleh Gina Natasha seorang remaja SMP di
kawasan Kebayoran, Gina ini punya kakak bernama Ronny Baskara seorang
pekerja event organizer, nah si Ronny ini punya teman kantor bernama
Siska Utami, pada suatu saat Siska bertandang ke rumah Ronny, pas dia
ketemu Gina, Siska nanya: "Kakakmu mana?" Gina menjawab : "di kamar,
Gitu Loooohhh..!", terus pas di tanya lagi "Eh Gina kelas berapa !
sekarang?" si Gina menjawab : "Kelas dua SMP Gitu looohhh..!" Yah
namanya tamu, Siska trus nanya Gina: "kalau yang benerin genteng bocor
siapa seh?", Gina menjawab: "Siapa aja Gitu Looohhh...", sampai sebelas
pertanyaan selanjutnya Gina menjawab dengan kata-kata Gitu
Looohh...Esoknya Siska di kantor ikut-ikutan latah dia mengucapkan kata
Gitu Loooohhh...di tiap akhir pembicaraannya kalau dia bicara.
Tambahan:
ALAY
Singkatan
dari Anak Layangan, yaitu orang-orang kampung yang bergaya norak. Alay
sering diidentikkan dengan hal-hal yang norak dan narsis.
KOOL
Sekilas
cara membacanya sama dengan “cool” (keren), padahal kata ini merupakan
singkatan dari KOalitas Orang Lowclass, yang artinya mirip dengan Alay.
LEBAY
Merupakan hiperbol dan singkatan dari kata “berlebihan”. Kata ini populer di tahun 2006an.
GARING
Kata
ini merupakan kata dari bahasa Sunda yang berarti “tidak lucu”. Karena
seringnya digunakan dalam pembicaraan, akhirnya kata ini pun menjadi
populer di beberapa kota besar di luar Jawa Barat.
GANDENG
Kata ini pun merupakan kata dari bahasa Sunda yang berarti “berisik”.
BEGICHU/BEGICYU
Biasanya kata ini disebutkan dengan penekanan di bagian belakang (yaitu memonyongkan bibir).
MENEKETEHE
Kata
ini sebenarnya berasal dari kata “Mana Kutahu” dan diplesetkan oleh
Tora Sudiro sekitar awal tahun 2000an, di acara Extravaganza TransTV.
CING
Kata “cing” biasa digunakan sebagai sapaan untuk teman dekat. Misalnya, “Mau ke mana, Cing?”
EMBER
Kata
ini merupakan plesetan dari kata “Memang Begitu”. Pertama kali
dipopulerkan oleh Titi DJ yang secara tidak sengaja menyebut kata ini
saat menjawab pertanyaan orang. Sejak itu, kata ini sering digunakan di
berbagai kesempatan.
YIUK….!!
Kata
ini sempat populer di awal tahun 90an dan sering digunakan oleh Lenong
Rumpi. Kata ini identik dengan panggilan kaum waria/bencong.
BONYOK
Kata ini merupakan singkatan dari Bokap-Nyokap (orang tua).
BISPAK
Merupakan singkatan dari kata “Bisa Pakai”.
AKIKA
Merupakan
sandi untuk mengatakan “Saya”. Kata ini pertama kali dipopulerkan oleh
kaum waria di tahun 90an, yang dibakukan oleh Debby Sahertian dalam buku
Kamus Gaul yang dibuatnya.
SUTRALAH
Merupakan
pemanjangan dan plesetan dari kata “Sudahlah”. Kata ini juga
dipopulerkan oleh kaum waria dan mulai populer di tahun 90an akhir.
SEMOK
Berasal
dari bahasa Jawa yang berarti “Montok”. Kata ini belakangan sering
digunakan orang untuk menggambarkan wanita yang cantik dan seksi.
LOL
Kata
ini belakangan ini sering dipakai, terutama dalam komunikasi chatting,
baik di YM, FB, Twitter, atau pun komunitas yang lain. Kata itu
merupakan singkatan dari Laugh Out Loud yang berarti “Tertawa
Terbahak-bahak”.
CENGLI
Merupakan kata dari bahasa Hokkian yang berarti “Bertindak Adil”.
WIL dan PIL
Merupakan
singkatan dari Wanita Idaman Lain dan Pria Idaman Lain. Tidak jelas
siapa yang mempopulerkan istilah ini, namun saya menemukan kata-kata ini
sering digunakan dalam penulisan di majalah-majalah di era awal 2000an.
Kedua kata itu biasa digunakan untuk menjelaskan wanita atau pria
simpanan/selingkuhan.
AJIB
Artinya
Enak, Asyik, atau Klabing. Kata ini mulai populer di tahun 90an tatkala
musik trance dan narkoba jenis shabu-shabu baru mulai populer. Kata ini
biasanya digunakan oleh para penikmat kedua hal itu.
ANJELO
Merupakan
singkatan dari Antar Jemput Lonte. Dari informasi yang diperoleh, kata
ini pertama kali digunakan sekitar tahun 2000an di daerah sekitar Bogor
untuk menyebut Tukang Ojek yang menjadi langganan para penjaja cinta di
sana.
JABLAY
Kata
ini dipopulerkan oleh Titi Kamal saat menyanyikan lagu berjudul sama
dalam film Mendadak Dangdut (2006). Merupakan singkatan Jarang Dibelai
yang mengandung arti lebih jauh sebagai ungkapan hati seorang wanita
yang jarang mendapatkan belaian kasih sayang kekasihnya.
BELAH DUREN
Berasal
dari istilah yang digunakan dalam lagu dangdut berjudul sama yang
dinyanyikan oleh Julia Perez, kata “Belah Duren” merupakan istilah yang
ditujukan buat para pengantin muda yang menikmati malam pertama.
SECARA
Kata
ini sebenarnya adalah bahasa Indonesia, yang bermakna “Adalah”. Namun
kata ini menjadi populer di tahun 2006an di kalangan siswa-siswi SMU
yang menggunakan kata ini sebagai kata ganti “Karena/Soalnya”. Sesekali
pula digunakan sebagai sisipan tanpa makna (hanya sebagai penekanan pada
kalimat yang mereka katakan). Contoh pemakaiannya:
a. Gua gak bisa ke rumah lo neh hari ini, secara bokap gue lagi sakit.
b. Ya… gimana dong? Secara gue ini kan gaul…
SEGEDE GAMBRENG
Kata
“gambreng” berasal dari suitan anak-anak (hompimpah alaihum gambreng),
yang menunjukkan siapa yang menang dalam suitan tersebut. Belakangan,
sekitar tahun 2007an, kata ini digunakan untuk menunjukkan sesuatu yang
besar sekali (dan sulit diungkapkan dengan kata-kata).
SEGEDE GOBLOK
Mirip
dengan ungkapan “Segede Gambreng”, kata “Segede Goblok” menunjukkan
sesuatu yang besarnya luar biasa, dan sakin besarnya, jadi ga masuk
akal. Gak jelas siapa yang mempopulerkan kata ini, tapi diduga kata ini
pernah diucapkan oleh beberapa MC di televisi (entah Indra Bekti, Iva
Gunawan, atau Ruben Onsu).
JUTEK
Berasal
dari kata yang sering digunakan oleh para PSK di awal tahun 2000an
untuk menggambarkan pria yang sombong dan jarang tersenyum. Kata ini
akhirnya menjadi kata umum yang digunakan untuk melukiskan orang yang
menyebalkan, judes, galak, emosian, dan sombong.
BT/BETE
Merupakan
singkatan dari Boring Total. Tadinya orang menduga kata ini
dipopulerkan oleh Dwiq saat merilis lagu “Bete” sekitar tahun 2008.
Padahal kata ini sudah lama digunakan oleh para mahasiswa yang bosan
dengan program perkuliahan mereka. Kata ini mulai populer dan digunakan
di awal tahun 2000an.
KAMSUD
Merupakan
pembalikan konsonan kata “Maksud”. Kata ini mulai populer, terutama di
kalangan para cewek di ruang chatting dunia maya.
KATROK
Orang
kampung / orang desa. Kata ini dipopulerkan oleh Tukul Arwana saat
membawakan acara Empat Mata sekitar tahun 2007an (kini berubah menjadi
acara Bukan Empat Mata). Kata ini kemudian menjadi bahasa umum untuk
menggambarkan orang yang kampungan/norak banget.
PRIKITIW
Adalah
celutukan yang ditujukan pada pasangan yang tertangkap basah melakukan
perselingkuhan. Adalah Sule, seorang komedian lokal, yang melontarkan
celutukan nakal yang kini menjadi bahasa pergaulan itu.
CUMI
Merupakan
singkatan yang mengandung banyak arti (tergantung CUMI yang dipakai
adalah singkatan dari apa). Awalnya kata ini dipopulerkan oleh sebuah
produk kartu telpon seluler di tahun 2008an, yang akhirnya berkembang
menjadi bahasa gaul anak-anak remaja untuk menjelaskan kondisinya saat
ini, seperti CUma MIkir, CUma MIScal, CUma MIrip, CUma MInjam, CUkup
MIris, dan lain-lain.
KRIK
Dengan
latar belakang suara jengkrik, mana kala seseorang bercanda namun tidak
lucu. Pemakaiannya cukup sederhana, yaitu saat menanggapi
komentar/ucapan seseorang, penulis tinggal menulis kata “Krik”
berulang-ulang, menandakan bahwa penulis menganggap ucapan orang itu
nggak lucu banget.
NGIIIKK
Ungkapan yang disampaikan seseorang untuk mengomentari, yang arti lainnya adalah : "Bohong Lu..!!"
GAYUS
Merupakan
sebutan sindiran untuk orang yang gila uang dan berusaha mendapatkan
uang dengan berbagai cara yang tidak halal. Ungkapan ini populer di awal
tahun 2010 setelah seorang pejabat pajak negara bernama Gayus diciduk
polisi lantaran ketahuan menilap uang negara sebesar Rp 67 milyar.
MOGE
Awalnya
kata ini merupakan singkatan dari Motor Gede dan dipopulerkan oleh
kelompok penyuka motor gede tahun 2008 silam. Namun belakangan, kata itu
diplesetkan banyak orang menjadi Motor Gelo yang ditujukan pada
orang-orag norak yang suka bikin rusuh, mau menang sendiri, dan bikin
muak banyak orang.
BONEK
Singkatan
dari kata Bondo Nekat yang berarti orang nekat yang gak bermodal apapun
selain kemauan. Kata ini dipopulerkan oleh suporter Tim Sepakbola
Persebaya Surabaya di tahun 90an dan menjadi sebutan “kebanggaan”
mereka. Saat ini, kata ini juga digunakan untuk orang-orang nekat yang
gak kenal rasa takut.
GUE
Adalah
bahasa “resmi” yang kini banyak digunakan oleh kebanyakan orang
(terutama orang dari Suku Betawi) untuk menyebut “Saya/Aku”. Kata ini
merupakan bahasa Betawi yang telah digunakan secara luas, jauh sebelum
bahasa prokem dikenal orang.
LO / LU
Sama
seperti “Gue” kata ini pun sudah digunakan digunakan oleh Suku Betawi
sejak bertahun-tahun lalu dan menjadi kata untuk menyebut “Anda/Kamu”.
Post a Comment