0
Profil Soekarno di mata Dunia
Posted by Unknown
on
5:59 AM
Presiden
Sukarno dan Presiden AS, Kennedy, duduk bersama di dalam mobil terbuka,
sedang melewati pasukan kehormatan di pangkalan Angkatan Udara AS, MD.
Bung Karno datang ke AS dalam rangka pembicaraan masalah insiden Kuba
(Foto: 24 April 1961).
Presiden
Sukarno baru tiba di bandara Washington DC, AS, pada siang hari.
Didampingi oleh wakil presiden AS, Richard Nixon, Bung Karno disambut
penuh oleh pasukan AS dengan 21 kali tembakan kehormatan. Bung Karno
tiba di Washington dalam rangka kunjungan selama 18 hari di AS atas
undangan Presiden AS, David Dwight Eisenhower (Foto: 16 Mei 1956).
Presiden
Sukarno menjadi tamu kehormatan Kaisar Jepang, Hirohito, dan pangeran
Akihito. Bung Karno dijamu makan siang di istana kekaisaran Jepang di
Tokyo (Foto: 3 Pebruari 1958).
Presiden
Sukarno berdiri berdampingan dengan 4 pemimpin negara Non Blok setelah
mereka selesai mengadakan pertemuan. Dari kiri kekanan : Pandit
Jawaharlal Nehru (Perdana Menteri India), Kwame Nkrumah (Presiden
Ghana), Gamal Abdul Nasser (Presiden Mesir), Bung Karno, dan Tito
(Presiden Yugoslavia). Kelima pemimpin negara non blok ini mengadakan
pertemuan yang menghasilkan seruan kepada Presiden AS, Eisenhower
(Presiden AS) dan Perdana Menteri “Uni Soviet”/Rusia, Nikita Khruschev,
agar mereka melakukan perundingan diplomasi kembali (Foto: 29 September
1960).
Presiden Sukarno bersama Perdana Menteri Perancis, Pompidou (Foto: 1965).
Presiden
Sukarno sedang bercakap-cakap dengan Presiden Kuba, Osvaldo Dorticos
Torrado (kiri), dan Perdana Menteri Kuba, Fidel Castro (kanan) di
Havana, Kuba (Foto: 9 Mei 1960).
Presiden
Sukarno tiba di bandara Karachi, Pakistan. Didampingi oleh Presiden
Pakistan, Iskander Ali Mirza, Bung Karno tampak sedang memberi hormat,
diapit oleh bendera Indonesia dan bendera Pakistan (Foto: 25 Januari
1958).
Perangko Philipina yang ada gambar Soekarno
Menjadi cover majalah TIMES tahun 1946
"Harkat,
Derajat dan Martabat sebuah bangsa kadang terlihat dari bagaimana
pemimpin negaranya di "perlakukan" oleh negara lain...!!!"
(Poerwalaksana)
Post a Comment