Pabrikan PC Nomor Satu: Lenovo atau HP?

Dua laporan yang sedikit berbeda mengenai pasar PC global pada kuartal ketiga 2012 baru saja dirilis oleh dua lembaga riset terkemuka, Gartner dan IDC.

Pada laporan IDC, dicantumkan bahwa HP masih memimpin pasar PC dunia dengan pangsa 15,9%. Mereka berhasil mengapalkan 13,95 juta unit PC sepanjang kuartal ketiga 2012. Berada di posisi kedua adalah Lenovo dengan pangsa 15,7% (13,82 juta unit) atau hanya berselisih 0,2% dibandingkan HP.

Namun, data berbeda ditampilkan oleh Gartner. Mereka menyebutkan bahwa Lenovo sukses merebut tampuk pemimpin pasar PC dengan raihan pangsa 15,7% (setara 13,77 juta unit PC). HP tergeser ke peringkat runner-up dengan pangsa 15,55% (setara 13,55 juta unit). Menurut Gartner, meroketnya Lenovo disebabkan oleh penawaran potongan harga yang lebih agresif.

Pihak HP sendiri menanggapi laporan Gartner ini dengan menyatakan bahwa mereka lebih memercayai IDC. “Beberapa laporan pangsa pasar PC tidak mengukur pasar secara keseluruhan. Analisis IDC mengikutsertakan segmen PC workstation sehingga hasilnya lebih komprehensif,” seperti dikutip dari Reuters.

Kesamaan dalam laporan Gartner dan IDC baru terlihat pada urutan ke-3 sampai ke-5. Masing-masing ditempati oleh Dell, Acer, dan Asus dengan pangsa 10,8%, 9,6%, dan 7,3% (versi IDC) serta 10,5%, 9,9%, dan 7,3% (versi Gartner).

Secara keseluruhan, total PC yang dipasarkan selama kuartal ketiga 2012 berjumlah 87,5 juta unit (versi Gartner) atau 87,8 juta unit (versi IDC). Angka ini menurun sekitar 8% daripada kuartal yang sama tahun lalu.

“Industri PC sudah melalui masa sulit pada kuartal kedua 2012 dan kuartal ketiga ini ternyata lebih buruk,” kata Jay Chou (analis senior IDC). Para analis mengemukakan, lambatnya pertumbuhan pasar PC sangat terpengaruh oleh kondisi ekonomi global serta persaingan dengan komputer tablet dan ponsel cerdas.

“Pertanyaan tersulit, yakni produk ‘kunci’ di segmen PC, masih belum terjawab. Meskipun harga ultrabook mulai lebih terjangkau, masih ada beragam tantangan yang akan dihadapi Windows 8 pada kuartal berikutnya,” pungkas Jay.